TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Usia boleh uzur dan mungkin tenaga tak sekuat dulu saat muda. Namun, sejumlah mantan petenis nasional yang sudah tak muda usia lagi itu tetap berupaya mampu dan siap untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Para mantan petenis nasional tersebut bersiap untuk unjuk gigi dalam rangka memeriahkan kegiatan turnamen tenis antar veteran.
Penyelenggaraan turnamen tenis veteran yang digagas olehPengurus Pusat Badan Veteran Tenis Indonesia (PP BAVETI) bertajuk Kejuaraan Nasional (Kejurnas) BAVETI 2016.
Ajang tersebut akan digelar di lapangan tenis Elite Club Rasuna Epicentrum, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, 26-28 Agustus. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-4 dan akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 71 juta.
“Turnamen ini adalah tradisi PP BAVETI sejak 2013 dalam rangka peringatan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Mungkin tidak ada kejaran prestasi atau siapa yang terbaik. Namun, ajang ini sebagai kesamaan rasa kepedulian mantan-mantan petenis nasional yang sampai saat ini masih ingin menampilkan sisi terbaik yang pernah dan kini masih mereka miliki,” jelas Ketua Umum PP BAVETI, Theo L Sambuaga.
Seperti yang disampaikan oeh ketua panitia pelaksana Kejurnas Tenis Veteran 2016, Samudra Sangitan, di pembukaan kejurnas, Jumat (26/6), pihak panitia Kejurnas BAVETI 2016 ini hanya menggelar nomor ganda, baik pria maupun wanita, yang terdiri dari kelompok umur masing-masing peserta adalah 35+, 45+ dan 55+ serta 65 tahun ke atas.
“Dari catatan yang saya miliki, sudah terdaftar 320 peserta dari 21 propinsi. Selain ada petenis ternama, seperti Irawati Moeriddan Yustejo Tarik, ada juga Gubernur Sulawesi Tenggara, Longgi Djanggola. Kami dari panitia punya harapan besar ajang seperti ini mampu memberikan tambahan semangat untuk mantan petenis nasional dan mendukung kiprah kemajuan tenis di Indonesia,” kata Samudra.